Friday, February 25, 2011

Kata-kata itu doa

Nyata sekali kajian sains banyak mempengaruhi manusia agar lebih yakin dan faham.
Dalam Islam semua dah dinyatakan tapi ramai yang suka mengeluarkan kata-kata kurang
elok. Naka molekul air sebanyak 70% dalam tubuh badan pun berubah jadi kurang elok
atau lebih tepat buruk rupanya. Apatah lagi hatinya.

Maka perbanyak mengucapkan kata-kata yang baik, berbentuk nasihat, zikir dan selawat
menambah elokkan molekul dalam tubuh badan seterusnya hati kita. Terlalu banyak melawak dan merepek meraban juga ditegah dalam Islam. Ingat Islam yang larang... jangan kutuk teman memandai pulak. Teman mengingatkan je. Sebab tu orang tua-tua dulu bila berlaku pada anak-anak...oooo bertuahnya anak aku...kata-kata yang elok.

Macamana agaknya rupa molekul air dalam tubuh badan kita berubah mempengaruhi hati dan tabiat kita ye? Sebaiknya kita semua mulai mengendalikan kata kata yang keluar dari mulut kita dengan kata kata yang Positif dan Baik.

Setelah mendengarkan info tentang pengaruh kata kata Negatif terhadap Air yang ditulis dalam buku " The Hidden Messages in Water " karya Masaru Emoto dan pada halaman 31 buku tersebut disebutkan tentang banyaknya orang yang melakukan percobaan, sebagai berikut :

1.Tempatkan nasi sisa yang sudah didiamkan semalaman kedalam 2 toples dengan jumlah yang sama, kemudian ditutup rapat.
2.Masing masing toples ditempelin label yang berisi kata kata sebagai berikut :
3.Toples A : " Kamu Pintar, Cerdas, Cantik, Baik, Rajin, Sabar, Aku Sayang Padamu, Aku Senang Sekali Melihatmu, Aku Ingin Selalu di dekatmu, I LOVE YOU, Terima Kasih.
4.Toples B : " Kamu Bodoh, Goblok, Jelek, Jahat, Malas, Pemarah, Aku Benci Melihatmu, Aku Sebel Tidak mau dekat dekat kamu "
5.Botol botol ini saya letakkan terpisah dan pada tempat yang sering dilihat, saya pesan pada istri, anak, dan pembantu untuk membaca label pada botol tersebut setiap kali melihat botol botol tersebut.
6.Dan inilah yang terjadi pada nasi tersebut setelah 1 minggu kemudian :


Nasi dalam botol yang di bacakan kata kata Negatif ternyata cepat sekali berubah menjadi busuk dan berwarna hitam dengan bau yang tidak sedap. Sedangkan Nasi dalam botol yang dibacakan kata kata Positif masih berwarna putih kekuningan dan baunya harum seperti ragi.

Nah Silahkan teman teman mencobanya sendiri. Kalau dibuku dikatakan ada yang mencoba dengan tiga botol dimana botol ketiga tidak diberi label apa apa alias diabaikan / tidak diperdulikan, dan ternyata beras didalam botol yang diabaikan membusuk jauh lebih cepat dibandingkan botol yang dipapar kata " Kamu Bodoh".

Bayangkan apa yang akan terjadi dengan anak anak kita, pasangan hidup kita, rekan rekan kerja kita, tempat kita bekerja maupun terhadap perusahaan kita dan orang orang disekeliling kita, bahkan binatang dan tumbuhan disekeliling kita pun akan merasakan efek yang ditimbulkan dari getaran getaran yang berasal dari pikiran, dan ucapan yang kita lontarkan setiap saat kepada mereka.

Maka sebaiknya selalulah sadar dan bijaksana dalam memillih kata kata yg akan keluar dari mulut kita, demikian juga kendalikanlah pikiran pikiran yg timbul dalam batin kita.

Sunday, February 13, 2011

Matahari Tertahan Dari Terbenam

Bismillah. Ðaripada Abu Hurairah r.a., dia berkata bahawa Rasulullah SAW bersabda yang bermaksud, “Sesungguhnya matahari itu tidak pernah tertahan tidak terbenam hanya kerana seorang manusia kecuali untuk Yusya’ iaitu pada malam-malam dia berjalan ke Baitul Maqdis (untuk jihad).” (Hadis riwayat Ahmad dan sanadnya menepati syarat al-Bukhari)

Nabi Musa a.s. mempunyai seorang murid yang menemaninya mencari ilmu. Ðia ialah Yusya’ bin Nun dan Allah SWT telah memberikan hikmah kenabian serta mukjizat kepadanya. Setelah Nabi Musa a.s. wafat, Nabi Yusya’ a.s. membawa Bani Israil keluar dari padang pasir. Mereka berjalan sehingga menyeberangi Sungai Jordan dan akhirnya sampai di Palestin.

Ði Palestin terdapat sebuah kota yang mempunyai pagar dan pintu gerbang yang kuat. Bangunan-bangunan di dalamnya tinggi-tinggi serta mempunyai penduduk yang ramai. Nabi Yusya’ dan Bani Israil yang bersamanya mengepung kota tersebut selama enam bulan lamanya.

Akhirnya, mereka membuat keputusan untuk menyerang kota itu. Ðiiringi dengan suara laungan takbir dan berbekalkan semangat yang kuat, mereka berjaya menghancurkan pagar kota, kemudian memasukinya. Ði situ mereka mengambil harta rampasan dan membunuh dua belas ribu lelaki dan wanita. Mereka juga berjaya menawan beberapa orang kanan yang berkuasa. Akhirnya pada hari Jumaat mereka berjaya mengalahkan 11 orang raja yang berkuasa di Syam.

Peperangan itu mengambil masa yang panjang hingga ke waktu Maghrib. Ini bererti hari Jumaat akan berlalu dan hari Sabtu akan tiba. Menurut syariat mereka pada waktu itu, hari Sabtu adalah hari larangan berperang. Oleh kerana itu, Nabi Yusya’ pun berkata, “Wahai matahari, sesungguhnya engkau hanya mengikut perinta Allah SWT, begitu juga aku. Aku bersujud mengikut perintah-Nya. Ya Allah, tahanlah matahari itu untukku agar ia tidak terbenam!”

Ðengan izin Allah SWT, matahari tertahan daripada terbenam sehinggalah Yusya’ berjaya mengakluki negeri itu. Bulan turut diperintahkan agar tidak terbit.

Setelah Nabi Yusya’ bin Nun dan kaumnya dapat menguasai kota tersebut, Nabi Yusya’ memerintahkan untuk mengumpulkan harta rampasan perang untuk dibakar. Namun api tidak mahu membakarnya. Lalu beliau meminta kaumnya bersumpah. Akhirnya terbukti bahawa ada sebahagian daripada kaumnya telah melakukan khianat iaitu dengan menyembunyikan emas rampasan sebesar kepala lembu.

Orang yang khianat itu mengembalikan apa yang mereka curi daripada harta rampasan itu. Setelah dikumpulkan dengan harta rampasan yang lainnya, semua harta rampasan tersebut hangus dijilat api.

Ðemikianlah syariat yang dibawa oleh nabi sebelum Nabi Muhammad SAW yang tidak membolehkan mengambil harta rampasan perang. Untuk umat Nabi Muhammad SAW, Allah SWT telah menyempurnakan syariat-Nya dengan mengharuskan untuk mengambil rampasan perangagar dapat dimanfaatkan oleh kaum Muslimin yang terlibat dalam peperangan dan golongan fakir miskin.

Setelah Baitulmuqaddis dikuasai oleh Bani Israil, mereka aman hidup di dalamnya dan antara mereka telah dilaksanakan hukum berpandukan syariat Taurat hingga akhir hayat Nabi Yusya’ bin Nun ini. Beliau wafat pada umur 127 tahun, manakala beliau berumur 27 tahun pada ketika kewafatan Nabi Musa a.s.

Rujukan : Ust Zahazan Mohamed di Solusi Isu # 26

Thursday, February 10, 2011

Ular Berkaki

Ular berkepala 5


Fosil ular berkaki di ju
mpai di Lebanon

Ular ternyata dulu berkaki. Hal itu diketahui setelah ilmuwan mempelajari fosil ular berusia 95 juta tahun yang ditemukan tahun 2000 di Desa Al-Nammoura, Lebanon.

Berbeda dengan tulang kaki depan yang terlihat jelas, para peneliti harus menggunakan sinar X dan pencitraan resolusi tinggi tiga dimensi (3D) untuk bisa melihat tulang kaki belakang yang tersembunyi dalam fosil batuan.

Menurut Journal of Vertebrate Paleontology yang dikutip BBC, Selasa (8/2/2011), pertumbuhan kaki ular Eupodophis descouensi kian lambat hingga akhirnya hilang.

Para peneliti Museum Nasional d’Histoire Naturelle, Perancis, hanya menemukan tulang bagian pergelangan kaki. "Bisa jadi pergelangan kaki atau bagian kaki lain patah atau hilang seiring perjalanan waktu," kata Alexandra Houssaye dari museum itu.

Dari bukti-bukti yang ada, ular mulai kehilangan kakinya sekitar 150 juta tahun lalu.



Ular berkaki dua ditemui di Mexico




Ular bekaki empat


Penduduk Gowa di Sulawesi Selatan gempar setelah menemui seekor ular berkaki empat yang lengkap dengan lima jari di kakinya, lapor akhbar Bali Post semalam. Kejadian di Sungguminasa kelmarin itu ditemui oleh seorang anggota calon wakil rakyat, Muh Hatta Hamzah Karaeng Gajang ketika beliau berada di pejabat partinya.

Ketika kejadian, Muh Hatta sedang bermain domino namun beliau hanya menyedari kehadiran ular itu beberapa minit kemudian. Ular berkenaan berukuran 15 sentimeter panjang itu berjalan dan tidak menyusur seperti biasa.

Muh Hatta yang terkejut melihat reptilia itu kemudian menyimpannya di dalam sebuah balang setelah mendapati haiwan itu jinak dan unik.


Ditemui di China
Add Image

Ular bekaki dua ditemui di Sabah


KENINGAU 14 Okt 2009. - Fakta sains menyebut, ular tidak berkaki tetapi di daerah ini, lain yang berlaku apabila seorang penduduk menjumpai ular berkaki.

Ular sepanjang satu meter dan sebesar batang penyapu itu ditemui oleh Jackly Madius Lamangki di Jalan Kampung Bangau di sini ketika dalam perjalanan ke kebunnya.

Bapa saudara Jackly, Richard Raymond memberitahu, akibat takut melihat ular itu 'berjalan', anak saudaranya bertindak melanggar ular tersebut.

''Dia membawa ular yang telah mati itu ke rumah dan menunjukkan kepada kami. ''Kami amat terkejut melihat kaki ular itu terletak di bahagian tengah badan," katanya.

Dia menjelaskan, Jackly membawa bangkai haiwan tersebut pulang ke rumah untuk diawet. Bagaimanapun, bangkai ular itu dibuang oleh ibu Jackly.

''Mujur, dia ada mengambil gambar ular tersebut bagi membuktikan kebenaran penemuan ular pelik ini," katanya. Menurut Richard, ini merupakan kali pertama ular sedemikian rupa ditemui di daerah ini.

Wednesday, February 9, 2011

NASA Temukan 54 Planet Serupa Bumi

NASA Ilustrasi Kepler-11, bintang mirip Matahari yang dikelilingi enam planet.
Perburuan planet-planet diangkasaraya atau di luar sistem matahari kita yang mirip Bumi dan mempunyai kehidupan terus dilakukan. Teleskop luar angkasa Kepler milik Badan Antariksa AS (NASA) dirancang secara khusus untuk mencari planet-planet seperti itu.

"Hanya dalam waktu setahun meneropong sebagian kecil galaksi kita, Kepler berhasil menemukan 1.235 planet di luar cakra suria kita. Yang mengejutkan, 54 di antaranya kemungkinan dapat dihuni manusia, tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin," kata William Borucki, kepala ilmuwan yang terlibat dalam misi Kepler, Rabu (2/2/2011) malam waktu AS.

Dari 1.235 planet baru yang terdeteksi, 68 di antaranya seukuran Bumi, 288 super Bumi, 662 seukuran Neptunus, 165 seukuran Jupiter, dan 19 lebih besar dari Jupiter. Sementara dari 54 planet yang ditemukan di zona orbit yang mendukung kehidupan, 5 di antaranya seukuran Bumi dan sisanya antara super Bumi atau dua kali ukuran Bumi hingga seukuran Jupiter.

"Kami mulai dari nol ke 68 kandidat planet seukuran Bumi dan dari nol hingga 54 kandidat di zona yang mempunyai kehidupan, sebuah wilayah di mana air dalam bentuk cair mungkin ada di permukaan planet. Beberapa kandidat mungkin juga memiliki bulan dengan air dalam bentuk cair," jelas Borucki.

Penemuan planet yang mendukung kehidupan sebanyak 54 buah merupakan jumlah yang sangat banyak. Sejauh ini bahkan boleh dikatakan belum pernah ditemukan planet diangkasaraya yang benar-benar dapat dipastikan mirip Bumi dan kemungkinan dapat dihuni. Kalaupun mengandung senyawa organik dan zat-zat yang diperlukan untuk kehidupan, planet yang ditemukan biasanya terlalu jauh atau terlalu dekat bintangnya.

Meski disebut mempunyai kehidupan, planet-planet tersebut belum dapat dipastikan ada kehidupan di sana saat ini seperti Marikh misalnya. Kalaupun ada kehidupan mungkin berupa jasad halus seperti bakteria atau jenis kehidupan yang belum terbayangkan saat ini. Pekerjaan berikutnya yang masih harus dilakukan para saintis adalah menentukan ukuran planet-planet tersebut, komposisi, suhu permukaan, jarak dari bintangnya, kondisi atmosfer, dan kemungkinan adanya air serta senyawa karbon.

Semua planet asing tersebut ditemukan di galaksi Bima Sakti. Namun, jaraknya terlalu jauh dari Bumi dan mustahil mengirim misi ke sana. Dengan kemajuan teknologi yang ada saat ini, perlu jutaan tahun untuk berkunjung ke planet-planet tersebut.

"Cucu-cucu kita yang akan memutuskan apa langkah selanjutnya. Apakah mereka akan pergi ke sana? Apakah mereka hanya akan mengirim robot ke sana?" kata Borucki.

Saturday, February 5, 2011

Nama Syaitan Dalam Al-Fatihah??

PERNAHkah anda terima email yang bertajuk "Nama Syaitan Dalam Al-Fatihah"? Ramai yang rajin meng'forward' email sebegini, banyak kali juga saya terima tetapi saya cuba baca sambil lewa dan hampir tidak mahu ambil tahu adakah email ini benar atau tidak. Baru-baru ini, saya berkesempatan bertanya kepada yang reti bahasa Arab di Al-Falaah, jadi di sini saya kongsikan dengan pembaca blog. Beginilah isi email yang diterima:

سُوۡرَةُ الفَاتِحَة

بِسۡمِ ٱللهِ ٱلرَّحۡمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ (١)
ٱلۡحَمۡدُ لِلَّهِ رَبِّ ٱلۡعَـٰلَمِينَ (٢) ٱلرَّحۡمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ (٣)
مَـٰلِكِ يَوۡمِ ٱلدِّينِ (٤) إِيَّاكَ نَعۡبُدُ وَإِيَّاكَ نَسۡتَعِينُ (٥)
ٱهۡدِنَا ٱلصِّرَٲطَ ٱلۡمُسۡتَقِيمَ (٦)
صِرَٲطَ ٱلَّذِينَ أَنۡعَمۡتَ عَلَيۡهِمۡ غَيۡرِ ٱلۡمَغۡضُوبِ عَلَيۡهِمۡ وَلَا ٱلضَّآلِّينَ (٧)

Nama Syaitan Dalam Al-Fatihah

Semoga boleh dimanfaatkan Al-Fatihah adalah satu rukun dalam solat, apabila cacat bacaannya maka rosaklah solat. Oleh itu perbaikilah bacaannya dengan ilmu tajwid. Bukan setakat bacaannya saja rosak malah kita menyebut nama syaitan di dalam solat kita. Berikut diperturunkan nama syaitan laknat yang wujud didalam Al-Fatihah, sekiranya kita tidak berhati-hati. Nama syaitan:

1) DU LI LAH (bila dibaca tiada sabdu) sepatutnya DULILLAH
2) HIR ROB (bila dibaca dengan sabdu) sepatutnya HI ROB
3) KIYYAU (bila dibaca dengan sabdu) sepatutnya KI YAU
4) KANNAK (bila dibaca dengan sabdu) sepatutnya KA NAK
5) KANNAS (bila dibaca dengan sabdu) sepatutnya KA NAS
6) Iya (disebut tanpa sabdu) sepatutnya Iyya. Iya bermaksud 'matahari' Dalam ayat ke 5, jika salah bacaannya akan bermaksud "kepada mataharilah yang kami sembah dan kepada matahari kami meminta pertolongan"!!!!
7) SIROTHOLLAZI..... sehingga habis, hendaklah dibaca tanpa henti.
8) AMIN. hendaklah mengaminkan Al-Fatihah dengan betul iaitu AA...dua harakat, MIN.... 3 harakat, semoga Amin kita bersamaan dengan Amin malaikat Insya-Allah. semoga kita menjadi orang yang sentiasa membaiki bacaannya.

Nak belajar tajwid kena berguru baru betul. Bacaan dan cara sebutan huruf tak sama yang ditulis jawi dengan rumi. Huruf dhal jika di tulis rumi sebagai 'd' kurang tepat. Tapi tak mengapalah saya ringkaskan, semoga boleh difahami:
Dalam tajwid ada dua bentuk kesalahan iaitu:

1. al lahnul jali - kesalahan nyata yg membawa perbezaan makna, hukumnya haram dan berdosa. Ini termasulah mengubah huruf dan baris.

2. al lahnul khofi - kesalahan yg tersembunyi yang tidak membawa kepada perubahan makna contohnya kita kurang dengung, terpendek atau terpanjang harkat/kesalahan begini tak membatalkan solat.

1-ayat 1 بِسۡمِ ٱللهِ ٱلرَّحۡمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ

Jumlah ayat dalam Al-Fatihah ialah 7 termasuk Bismillah, membaca 'ta'auz (iaitu 'auzubillah...) adalah sunat muakkad bagi surah Al-Fatihah. Membaca Bismillah adalah wajib. Bila menyebut Bismillah, perlu ditekankan huruf 'ba', mesti jelas 'bis' itu. Kalau kita cincai bismi jadi ismi. Bismillah maknanya dengan nama Allah, Ismillah maknanya nama saya Allah. Kan dah ubah makna? Lagi satu hirrohman nir rohim... kena sebut betul rohim bukan rojim. Rohim makna penyayang, rojim makna yg direjam.

2-ayat 2 ٱلۡحَمۡدُ لِلَّهِ رَبِّ ٱلۡعَـٰلَمِينَ

Alhamdu perlu diperhatikan huruf kha, bukan ha. Jangan baca alhamda lillah! Alhamdulillah memang ada sabdu pada huruf lam, masukkan huruf lam ke dalam lam yang satu lagi.
'alamin - nyatakan huruf 'ain bukan huruh alif (biasakan dengar orang arab sebut 'ain)

3-ayat 3 ٱلرَّحۡمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ

Seperti nota 1. Sebut betul-betul 'ar rohim'.... Pastikan mulut tertutup di akhir kalimah.

4-ayat 4 مَـٰلِكِ يَوۡمِ ٱلدِّينِ

maaliki yau mid-din, 'ma' kena panjang 2 harkat, mid-din bukan midin

5-ayat 5 إِيَّاكَ نَعۡبُدُ وَإِيَّاكَ نَسۡتَعِينُ

Iyyaka na'k budu -beri penekanan kepada 'iyya', jelaskan sabdu (syaddah atau tanda tasydid) dan na' (huruf ain bukan hurif k). Sama penekanannya pada kalimat kedua wa iyyaka nas ta'in (huruf ain).

Tentang khonnas, itu ada dalam surah an-nas, min syarril was wasil khonnas (nama syitan). Saya tak biasa dengar orang silap pada ayat 5, iyya kannas ta'in. Sebenarnya iyyaka satu perkataan maknanya kpd Engkau, huruf 'ka' menunjukkan gantinama kedua. Macam sebut 'alaika maknanya ke atas engkau. Na'budu, na maknanya jamak (ramai-kami). Na'budu kami mengabdikan/kami menyembah dari kata 'abda (ain ba dhal), abdullah maknanya hamba Allah, nasta'in maknanya kami minta pertolongan.

6-ayat 6 ٱهۡدِنَا ٱلصِّرَٲطَ ٱلۡمُسۡتَقِيمَ

Baca ihdi nas siro thol. 'Ih' bukan 'eh', 'siro', 'si' berbunyi tebal sebab huruf sod bukan huruf sin. Begitu juga tho kena tebal berbeza dengan ta.
mustakim, huruf ta kena baca nipis, jangan baca mustokim.

7-ayat 7 صِرَٲطَ ٱلَّذِينَ أَنۡعَمۡتَ عَلَيۡهِمۡ غَيۡرِ ٱلۡمَغۡضُوبِ عَلَيۡهِمۡ وَلَا ٱلضَّآلِّينَ

Boleh berhenti kalau tak cukup panjang nafas. Berhenti pada 'alaihim yg pertama:-
sirothol lazina an'am ta a'alaim him (berhenti dan ambil nafas, baru sambung seterusnya)
Ghoiril maghdhu bi alaimhim wa lad dhollin, wajib 6 harakat pada lafaz 'dho'
Kalau kita agak nak sambung tapi terputus, tak boleh curi nafas. Ustaz Zamri (mari mengaji selalu sebut 'curi' nafas haram). Kalau terbrek selepas 'ghairil maghdhu bi 'alaihim', berhenti situ ambil nafas dan ulang, ghairil maghdu bi alaimhim wa lad dhollin (sampai akhir).

Kalau kita berhenti sebelum walad dhollin.. makna ayat itu tak tepat. Cuba semak erti/makna ayat tu/ semak di sini www.bicarasufi.com. an 'amta... Baca betul betul. an- sebut huruf alif. amta sebut huruf ain, jangan baca 'an amta atau 'an 'amta Sekianlah yang dapat dijawap. Jika ada yang nak menambah, silakan.

DOSA IBLIS HANYALAH SOMBONG

Bismillah. Allah SWT telah berfirman dalam surah al-Baqarah ayat 34 yang bermaksud, “Ðan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: “Sujudlah (tunduklah beri penghormatan) kamu kepada Adam,” maka sujudlah (memberi hormat) mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia termasuk golongan orang-orang yang kafir.”

Menurut Qatadah, ketaatan itu untuk Allah, sedangkan sujud ditujukan kepada Adam. Allah memuliakan Adam dengan memerintahkan para malaikat untuk sujud kepadanya.

Tidak tahan ujian

Para ulama mengesahkan bahawa pada awalnya iblis yang diciptakan daripada api yang termasuk golongan jin itu sangat taat beribadat, hinggakan tidak kurang daripada ketaatan para malaikat. Bukan itu saja, malah ia digelar Tawus al-Mala‘ikah (Burung Meraknya Para Malaikat). Rasa kehebatan diri membawa kepada permohonan agar ia dimasukkan ke dalam golongan malaikat. Sudah tentulah golongan malaikat ini patuh pada setiap perintah Tuhan yang ditujukan kepada para malaikat.

Untuk melihat kemampuan iblis untuk bersama malaikat, Allah meguji mereka dengan memerintahkan agar para malaikat sujud menghormati dan memuliakan Adam. Allah SWT menyebut mengenai sikap para malaikat apabila diperintahkan-Nya dengan firman dalam surah at-Tahrim ayat 6 yang bermaksud, “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.”

Akan tetapi, ternyata iblis tidak tahan dengan ujian tersebut. Ia enggan dan terserlah sifat takburnya, sehingga selayaknya Allah SWT murka kepadanya.

Adakah Iblis itu malaikat?

Persoalannya, terdapat sebahagian yang memahami perintah tersebut (untuk sujud kepada Adam) hanya ditujukan kepada para malaikat, tetapi mengapa iblis dikatakan derhaka? Bukankah iblis dan malaikat dua jenis makhluk yang berbeza?

Sebenarnya terjemahan yang sepatutnya kita faham ialah: “Renungkanlah ketika Kami berfirman kepada malaikat, “Sujudlah kepada Adam,” maka mereka pun sujud. Tetapi iblis enggan dan takbur, malah ia termasuk dalam golongan makhluk yang kafir.” Maksud ayat tersebut, iblis atas keengganannya itu bukanlah ia termasuk dalam makhluk yang taat sebagaimana malaikat yang ia inginkan dahulu, sebaliknya ia adalah makhluk yang kafir.

Ðalam Tafsir Ibn Kathir menyebut dalam mengambil pandangan Ibn Abbas r.a., beliau berkata : “Sebelum iblis melakukan perbuatan maksiat, ia termasuk dalam golongan malaikat yang paling bersungguh-sungguh dalam melakukan ibadat dan paling banyak memiliki ilmu. Hal itulah yang mendorongnya sehingga menyombongkan diri dan ia berasal dari negeri yang disebut Jin.”

Akibat sombong

Mengenai firman Allah SWT tadi yang bermaksud, “Maka sujudlah mereka kecuali iblis, ia enggan dan takbur (sombong) dan ia termasuk golongan kafir.” Qatadah berkata bagi menjelaskan potongan ayat tersebut : “Musuh Allah, iblis berasa hasad (dengki) kepada Adam a.s. kerana kemuliaan yang diberikan kepada Adam. Alasannya : ‘Aku diciptakan daripada api dan ia (Adam) diciptakan daripada tanah.’”

Akibat kesombongannya itu, iblis dihalau keluar dari syurga sebagaimana firman Allah SWT dalam surah al-A’raaf ayat 13 yang bermaksud, “Turunlah kamu dari syurga itu; kerana kamu tidak sepatutnya menyombongkan diri di dalamnya, maka keluarlah, sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang hina.”

Maksud turunlah kamu wahai iblis dari syurga disebabkan kederhakaanmu terhadap perintah-Ku dan kerana kebangkanganmu daripada ketaatan kepada-Ku. Padahal kamu tidak berhak untuk angkuh di dalam syurga. Inilah dosa pertama kali yang terjadi dalam kalangan makhluk Allah. Itulah dosa kesombongan musuh Allah, iblis yang terang-terang menolak sujud kepada Adam a.s.

Imam Ibn Kathir menyebut lagi bagi menjelaskan ayat tersebut dengan berkata : “Saya katakan, dalam sebuah hadis sahih ditegaskan yang bermaksud : ‘Tidak akan masuk syurga orang yang dalam hatinya terdapat kesombongan, meskipun hanya sebesar biji sawi.’”

Tegasnya, dalam hati iblis terdapat kesombongan, kekufuran dan keingkaran yang menyebabkan ia terusir malah jauh daripada rahmat Allah SWT. Wallahu‘alam.

Renungan dari entry ini : Ðosa Iblis hanyalah sombong. Kita pula bukan hanya sombong, malah riak, takbur, perasan bagus, ujub dan macam-macam lagi. Nah, agak-agak, siapakah yang lebih baik teruk?

Rujukan asal : Ðato’ Ismail Kamus Solusi Isu # 26